Bandar Bola Terbaik - Caraku Merayu Pacar Buat di Ajak Ngeseks
Bandar Bola Terbaik - Caraku Merayu Pacar Buat di Ajak Ngeseks - Sebut saja namaku Agung, aku akan menceritakan cerita dari pengalaman
seksku dulu yang mungkin akan aku ceritakan dengan bahasa seadanya (
maklum baru pertama berbagi cerita di web dewasa), hhe. Okey, jadi
begini. Cerita Sex-ku ini berawal dari ketika aku masih duduk dibangku
sekolah kelas 1 SMA. Ketika itu aku yang masih tergolong anak baru gede
bermaksud ingin mendekati teman cewek sekolahku.
Bandar Bola Terbaik - Wanita yang aku
dekati itu sih biasa-biasa saja kalau kata teman-teman sekolahku, yah
yang namanya cinta mau orang bilang apa bagiku dia adalah wanita yang
paling cantik di dunia, hhe… gombal dikit. didalam cerita ini aku tidak
bisa menjelaskan sedetail mungkin tentang wanita yang aku dekati ini
yang sebut saja nama dia adalah Dilla.
Dilla ini adalah seorang
gadis Abg yang sedang-sedang saja, begitu pula dengan bentuk tubuh,
payudara dan bagian pantatnya. Kembali ke pribadi masing-masing, cantik
itu relative, jika kita suka ya kita merasa dia cantik, kalau kita tidak
suka mau secantik apapun wanita itu ya bagi kita dia biasa-biasa
saja,hhe… betul nggak para pembaca. Seperti yang aku aku katakan tadi
Dilla ini mempunyai body biasa, dan wajah yang lumayan (menurutku).
Kalau
berbicara tentang payudara dan pantat Dilla mempunyai yang ukuran yang
biasa-biasa saja. Namun walaupun Dilla biasa saja, namun Dilla ini
berkulit putih dan mempunyai wajah yang menggemaskan, pokoknya aku suka
banget deh. Selama aku masih dalam rangka pendekatan, setahuku Dilla
tidak pernah tahu dan mengerti seputar sex, dia masih polos sekali para
pembaca.
Singkat cerita setelah beberapa bulan melakukan
pendekatan kepada Dilla, pada akhirnya akupun bisa mendapatkanya dan
kini statusku dengan dia adalah berpacaran, hhe. Nah dari sininlah awal
keseruan cerita sex-ku. Karena dia sudah resmi menjadi pacarku, aku-pun
mulai mengajarkan kepada Dilla untuk mengenal dan melakukan hal-hal yang
berbau sex. Pada awalnya sih memang sulit sekali, namun dengan trik
hebatku diapun akhirnya mau.
Pada hari itu, aku sudah merancang
rencana agar aku bisa melakukan hal mesum dengan Dilla pacarku itu. Pada
hari itu aku memasang muka marah saat bersama Dilla, setiap Dilla
mengajak aku ngobrol pada saat itu aku diam saja dan berpura-pura
murung. Dengan hal itu, maka Dilla-pun merespon aku,
“ Kamu kenapa
sih sayang, kok dari tadi aku ajak ngobrol kamu diam aja, dan kamu dari
tadi cemberut aja, kamu kenapa sih sayang ???, “ ucapnya penasaran
kepadaku.
Ini nih, saat aku melakukan trik busukku,
“ Auk
ah, aku kesel banget sama kamu, gara-gara kamu aku di ledekin sama
temen-temen, katanya masak aku cowok nggak jantan, “ ucapku berpura-pura
marah.
“ Lah, kog bisa gara-gara aku sih Yank, emang aku salah apa “, tanyanya penasaran.
“
Iyalah jelas ini gara-gara kamu, kamu tahu nggak aku di ledekin sama
temen-temen katanya aku nggak jantan gara-gara aku nggak pernah
ngapa-ngapain sama kamu, kan malu, ” ucapku mulai memancing Dilla.
Pada
saat itu Dilla tidak menjawab dan terdiam saja. Tidak kusangka setelah
sore hari, caraku itu ternyata sukses kawan. Kalian tahu Dilla pada sore
harinya dia menelepon aku tidak aku sangka dia berbicara lewat telefon
bahwa dia ingin ML sama aku pada malam hari di rumahnya. Wow gila nggak
tuh, patut dicoba para pembaca caraku ini, hhe. Lanjut. Saat itu dia
memberitahukan aku bahwa aku harus kerumahnya tengah malam pada pukul
00.00 WIB.
Aku tahu maksud Dilla menyuruhku kerumahnya pada jam
itu, karena pada jam itu semua keluarganya yang ada di rumahnya pasti
sudah tertidur lelap dan pasti akan aman tanpa hambatan. Seketika itu
aku dihadapkan dengan rasa senang dan bingung, aku bingung karena harus
bagaimana agar aku bisa keluar jam segitu dan aku senang karena Dilla
pada akhirnya mengabulkan keinginanku untuk melakukan hubungan sex.
Namun
pada akhirnya akupun nekat kabur dari rumah dengan cara melompat
diam-diam dari jendela kamarku dan menuju kerumah Dilla. Singkat cerita
sampailah aku dirumahnya yang disambut dengan seorang cewek. Dilla yang
sudah menunggu di depan rumahnya dengan baju tidur yang sangat tipis dan
hamper transparan. Sesampainya disana, kami-pun dengan diam-diam masuk
kerumah Dilla yang besar dan mewah.
Dengan extra hati-hati, aku
dan Dilla melompat dari jendela kamarnya. Sesampai-nya di kamarnya kami
pun segera melakukan pemanasan. Saat itu kami awali dengan aku membuka
kaos kami. Setelah kami sama-sama telanjang setengah dada aku pun
langsung memeras buah dada-nya, dengan penuh nafsu saat itu aku melucuti
piyamanya yang tipis dan tak lupa aku melepaskan tali bra-nya.
Setelah
terbuka Tali Bra-nya aku-pun mulai melepas Bra milik Dilla yang
mengganggu tangan ku pada saat aku meremas payudaranya. Pada awalnya aku
menganggap payudara Dilla kecil, namun setelah kini aku melihatnya
langsung, Wow… cukup besar kawan. Payudara Dilla yang sudah tanpa Bra
itu terlihat sangat kencang dan padat sekali, sungguh melihat itu
nafsuku semakin membara saja, rasanya ingin sekali segera meremas dan
mengkulumnya.
Aku yang sudah nafsu berat, saat itu aku-pun
langsung melucuti celana beserta celana dalamnya yang minim itu. Pada
saat itu Dilla-pun mendadak agresif lalu melucuti celanaku dan celana
dalamku. Tanpa komando Dilla-pun mulai meraih kejantananku dan
membimbing kejantananku kedalam mulutnya,
“ Oughhh… Ssssshhh… nikmat enak sayang… Aghhhhhh… terus kayak gitu sayang… Aghhh…, ” desahku.
Sungguh
pada saat itu aku tidak menyangka Dilla bisa melakukan hal seperti itu.
Sungguh nikmat sekali kuluman Dilla pada kejantananku. Beberapa menit
dia mengkulum kejantananku dengan lincah-nya. Namun ketika sedang
enak-enaknya tiba-tiba Dilla menghentikan kulumanya dan,
“ Sayang kamu bawa kondom nggak, ” ucapnya mengejutkanku.
Pada
saat itu aku tidak menjawab pertanyaannya, memang sebenarnya aku
sengaja tidak membawa benda itu. Tanpa buang waktu lagi, aku-pun
langsung mendorongnya sampai jatuh pada ranjangnya dan aku-pun langsung
menghujani ciuman pada bibirnya yang nikmat dan merah merekah itu. Kami
yang saat itu sama-sama nafsu, Dilla-pun kemudian merespon ciumanku
dengan mengadu lidah dengan liarnya.
Ditengah kennikmatan itu, air
liur kami menjadi satu di dua mulut yang saling berpangutan di iringi
dengan tangan kananku yang mulai menjamah payudara Dilla dan tangan
kiri-ku memainkan vagina Dilla dengan perlahan. Sedikit demi sedikit aku
melakukan hal itu. Kira-kira setelah 5 menit jariku bermain pada area
kewanitaan Dilla, aku merasakan tanganku mulai dibasahi oleh lendir kawi
dari vagina Dilla.
Setelah puas kami melakukan warming up,
kemudian kami-pun memulai melakukan yang lebih hot. Kini aku mulai
mengkulum pentil-nya yang sebelah kanan dan yang kiri aku remas dengan
tanganku yang sesekali menarik putingnya yang mulai keras. Lidahku yang
saat itu asik denagn memainkan putting itu, tak lupa aku menghisap
payudaranya yang kenyal dan mulai keras karena rangsanganku,
“ Ughhh… Sssss… Aghhh… Oughhh…. Terus saying… Aghhhh…., ” desahnya.
Mendengar
desahnnya, saat itu aku semakin menggila dan aku melakukan itu semakin
keras dan mulutku mulai menurun ke bagian bawah melewati perut dan
sampai ke tempek nya yang basah dengan air yang terus mengalir dari
dalam Vagina-nya dan dia masih saja merengek tetapi dia ingin di
teruskan karena nikmatnya mungkin. Setelah beberapa menit aku
menyuruhnya mengkulum lagi Penis-ku.
Saat itu akupun sudah tidak
sabar lagi ingin menikmati keperawanannya dan dia langsung menghisap
tanpa ragu. Saat itu kuluman-nya yang kuat membuatku geli dan nikmat
yang luar biasa. Setelah beberapa menit berlalu aku menggesek-gesek
vaginanya dan dia merengek tidak jelas karena masih dengan posisi dia
mengkulum Penis-ku. Karena aku ingin segera menikmatinya aku memasukan
kejantanan-ku ke dalam sangkarnya dengan dia terlentang, tetapi agak
sulit karena masih sempit.
Setelah susah payah, pada akhirnya
Penisku-pun berhasil menembus selaput darahnya dan dengan dorongan kecil
akhirnya sobek dan dia menjerit kesakitan dicampur kenikmatan,
“ Aow……. Sakit sayang, Aghhhhhhhh…………, ” jeritnya lirih.
Setelah
kejantananku sudah tertanam didalam liang senggama Dilla, aku-pun kini
mulai memaju mundurkan Penis-ku. Namun ditengah hunbungan sex kami itu,
aku melihat Dilla merasa kesakitan,
“ Aoww… Ughhhh… Sakit sayang, pelan-pelan ya sayang, Aghhhhhhh…., ” ucapnya.
Mendengar
perkataan Dilla yang seperti itu aku-pun mulai memperlambat permainan
sexs-ku. Namun hal itu hanya bertahan sebenrtar saja, aku yang sudah
tidak tahan lagi, aku kembali mempercepat genjotan penis-ku kedalam
liang senggama Dilla,
“ Ouhggg… enak sayang… rasanya aku pingin kencing sayang… Aghhh…. Sssssshhhh…., ” ucapnya.
Aku
yang sudah tahu dari film porno, Dilla pada saat itu bukanlah ingin
kencing, namun dia pada saat itu akan medapatkan klimaksnya. Melihat
Dilla seperti itu aku makin mempercepat gerakan kejantananku kedalam
liang senggamanya,
“ Iya gitu sayang, Aghhh… Enak… Oughhh…, ” desahnya semakin menjadi-jadi saja.
Pada
akhirnya dia mengeluarkan cairan itu di Penis-ku merasa hangat memang
hebat dan tahu cara memuaskanku dan setelah itu aku merubah posisi
menjadi aku menusuknya dari belakang kali ini masuknya mudah dank arena
tamengnya sudah sobek jadi tidak lagi ada yang menghalangi pedangku dan
dia yang memaju mundurkan tubuhnya dan akupun mengikuti irama itu.
Beberapa
menit kemudian dia mengejang dan kembali Klimaks di saat itu aku sudah
ingin keluar dan tetapi aku takut dia hamil dan aku juga tak sudi
perjakaku diambil oleh cewek yang aku dekati karena iseng belaka.
Aku
mengeluarkannya di luar saat aku membalikan badannya maksudku
mengeluarkan di mulutnya tetapi belum sampai sudah moncrot deh air
maninya tepat di kepalanya dan aku menyuruhnya mencoba rasa itu dan dia
meminumnya dan berkata,
“ oohh enak rasanya ini cairan apa ? kencing ya ? , ” tanyanya polos.
” bukan sayang, ini namanya air kenikmatan lelaki alias sperma, ” ucapku.
Aku
pun memberitahunya bahwa itu air mani aku berpikir cewek ini sebenarnya
tidak pernah sekalipun melihat film porno tetapi dia dapat melakukan
gerakan-gerakan itu dari mana kan tidak mungkin udah pernah. Tetapi aku
masih belum puas aku memasukan lagi Penisku ke mulutnya dan dia tanpa di
suruh dia melakukan itu sendiri. Setelah bosan aku kembali memasukan
Penis-ku ke Vagina-nya.
Saat itu dengan telapak kakinya menempel
di lantai aku memasukan itu dari atas dan setelah beberapa saat dia
berKlimaks dengan meringik terus-menerus , aku mau keluar dan aku
langsung menyuruhnya menghisap dan keluarlah lagi cairan itu di mulutnya
yang menggairahkan setelah itu kami lemas dan kami tertidur pulas
dengan Penis-ku yang masih di dalam mulut Dilla.
Singkat cerita,
aku-pun dibangunkan Dilla pagi sekali tepatnya subuh. Pada saat it uaku
dibangunkan agar cepat pulang sebelum di ketahuan oleh orang-orang di
rumah. pada saat itu akupun bergegas memakai pakaianku lagi dan sebelum
aku pergi aku mencium mulutnya dan pulang kerumah. Sesampainya dirumah
aku-pun tertidur pulas. pada hari itu karena capek aku tidak masuk
sekolah dan begitu juga Dilla.END
Comments
Post a Comment