Bandar Bola Terbaik - Cerita Pemerkosaan Mahasiswi diKamar Kost
Bandar Bola Terbaik - Cerita Pemerkosaan Mahasiswi diKamar Kost - Sudah lama aku dan beberapa temanku mengincar sebuah kost putri yang
masih baru didaerahku. Daerah dekat kampungku terdapat perumahan yang
masih tergolong baru dan tempatnya cukup terpencil ditengah sawah yang
kebetulan belum banyak berpenghuni.
Bandar Bola Terbaik - Hanya ada 5 rumah yang baru
dibangun, dan yang ditempati baru satu dan itupun ditempati oleh 4 orang
cewek yang kebetulan kost disitu. Kami sering memperhatikan mereka pada
saat mereka sering lewat membeli barang kebutuhan dikampungku. Mereka
semua cantik cantik dan putih. Belakangan kami mulai mengenal nama nama
mereka. Mereka semua berasal dari luar daerah yang baru masuk kuliah
semester pertama.
Suatu malam pada saat aku ,Joni,Bram,Agung
sedang minum minuman keras salah seorang cewek penghuni kost yang
bernama Tia baru saja melewati kami memakai kaos ketat dan celana
pendek. Timbul pikiran jahat dibenakku dan kucetuskan pada
teman-temanku.
“Wah Jon….cakep dan sexi juga ya penghuni kost itu..?” pancingku.
“iya tuh..sexi banget….wah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman
ngeliat aja…”
Bram pun menimpali ” Bener cewek gitu ga bakalan mau sama orang kayak kita kita Jon..”
Lalu
aku kemabali memancing mereka..”Klo emang ga mau kenapa gak kita
perkosa aja sekalian rame-rame..kan bukannya dia juga ga bakalan jadi
milik kita….?”
“Gila loh ….entar dipenjara gimana..?” sahut Agung.
“Ga bakalan ….. asal tahu caranya bro…” Sahutku
“Maksud loe gimana jack..?” Tanya Bram.
Aku mengeluarkan sebuah handycam dari tasku dan beberapa tutup kepala yang memang sudah lama aku siapkan
“Ini
nih jurus ampuh memperkosa tanpa takut dilaporkan kepolisi..mau tahu
caranya..?” Aku berkata kepada Agung “Kamu bisa gunakan ini kan..Gung.?”
Agung tersenyum simpul dan mengangguk. “Jadi kita gunakan kamera ini
saat kita memperkosa mereka dan kita gunakan sebagai ancaman klo mereka
berani melapor..!!!!” Dan aksi itupun tak lama akan Dimulai……
Waktu
menunjukkan pukul 22.30, perlahan kami satu persatu memanjat dinding
belakang kost putri yang tidak terlalu tinggi itu. Pelan pelan kubuka
pintu dapur yang tidak terkunci dan menuju kedalam pelan pelan diikuti
oleh teman temanku. Aku melihat hanya ada 2 motor yang terparkir berarti
hanya ada dua penghuni kost saat ini.
Darahku terkesiap ketika
melihat salah satu kamar tidak terkunci dengan pintu sedikit terbuka,
aku melihat tia sedang tidur dengan paha mulus putihnya yang terbuka.
Aku segera membagi 2 kelompok masing masing dua orang. Aku dan Agung
memasuki kamar Tia dan kelompok kedua Bram dengan Joni mengetuk kamar
Heni.
Bram mengetuk kamar Heni perlahan..rupanya Tia terbangun
terlebih dahulu karena kamar mereka bersebelahan. namun aku dan Agung
sudah bersiap dan segera menempelkan golok dileher Tia. “Diem lo jangan
bertingkah..!!!!!!” Tia terkejut dan masih terdiam. “Coba panggil temen
kamu yang masih tidur dari sini..!!” wajah Tia pucat dan dengan gemetar
memanggil temannya, “Hen…bangun Heniii…tolongin gue Heenn…” panggil Tia
dengan suara gemetar. Sementara Bram masih mengetuk kamar Heni.
Tak
lama pintu dibuka dan Bram langsung menyergap Heni sambil menempelkan
goloknya pula.Heni terkejut dan langsung pucat, dia tidak berani
berteriak.
“Ringkus dan ikat dia dengan lakban Bram..!! Biar dia menikmati tontonan gratis antara aku dan temannya ha..ha..ha…” perintahku.
Setelah Heni diringkus oleh kedua temanku, aku segera memakai topengku dan memberi isyarat ke Agung supaya menyalakan handycam.
Tia
semakin pucat dan mulai memohon “Ampun bang …tolong jangan perkosa
kami..ini kami ada sedikit uang untuk Abang..ambil semua yang Abang mau
tapi tolong jangan perkosa kami bang..” Kata Tia hampir menangis.
Cerita
Seks – Aku tampar wajah Tia, “Diem loh jangan berisik..!!” lalu
mendorong tubuh mungil Tia keatas tempat tidurnya yang indah. Tia mulai
terisak, aku tak perduli.
Aku segera meraih daster tipisnya dan
kurobek dengan kasar. Tia mencoba berguling kesamping sambil menutupi
daerah dadanya sambil menyembunyikan wajahnya yang manis. Aku segera
meraih tubuhnya dan kutelentangkan dengan paksa. Aku membuka silangan
tangan didada Tia dan dengan kasar sekali lagi aku merobek BH Tia yang
hanya berukuran 32 B.Tampaklah kedua bukit indah yang mungil dengan
puting susu yang memerah.
“Singkirkan tangan elo sekarang atau gua
pukul lagi kamu..!!” perlahan lahan Tia menurut. Aku mulai meremas dan
menciumi buah dada indah itu, sementara Tia masih terisak.Heni yang
terbelenggu dipaksa kedua temanku untuk melihat semua kejadian itu. Aku
membuka seluruh pakaianku, dan aku menjambak rambut Tia sehingga
wajahnya terangkat.
“Nih kulum penis gue..awas klo ga mau gue bunuh kamu sekarang juga..!!!” Kataku
Tia
menurut.. Oooh betapa nikmat rasanya ketika mulut mungil berbibir tipis
itu mulai mengulum penisku. “Heh..setan!! Awas jangankena gigi elo
rasanya sakit tahu…!!!” aku memaklumi karena mungkin Tia baru pertama
kali ini mengulum penis seorang cowok. Dan aku segera memaju mundurkan
wajah Tia dipenisku dengan menjambak rambutnya. Tanpa membuang waktu
lagi aku segera memerintahkan kedua temanku untuk melepaskan Heni dan
membuka lakban dimulutnya. Aku memerintahkan Heni supaya masuk keranjang
dimana Tia sedang mengulum penisku.
“Buka bajumu…dan jilat vagina
temanmu ini..awas kalau tidak mau menurut gue bunuh kamu sekarang
juga..!!’ Kataku. Bram dan Joni terkekeh melihatku.
“Bisa aja kamu jack..wah wah..wah sekali dapet dua lalat nih ayo terusin jack..!!”
kata mereka.
Agung masih menyorot semua kejadian itu dengan handycamku.
Bram dan Joni mulai melepaskan semua pakaian mereka dan mengocok penis mereka , rupanya mereka juga terangsang melihatku.
Seperti
perintahku setelah aku mengatur posisi sedemikian rupa, heni mulai
menjilati vagina Tia dengan ragu-ragu. “Ayo yang mesra jilatin vagina
Tia..!! Kalau tidak bisa kupotong lidahmu ..!!” gertakku. Heni menuruti
kata kataku. Wajahnya semakin pucat dan hampir menangis. Setelah dia
menjilati vagina Tia, rupanya kuluman tia pada penisku mulai kacau, oleh
sebab kenikmatan yang ditimbulkanHeni pada vaginanya. Aku tersenyum
melihatnya.
Birahiku segera memuncak dan segera ingin meperkosa
vagina milik Tia yang terlihat sempit itu. Kemudian aku menyuruh tia
untuk berhenti dan tidur terlentang. Aku menyuruh Heni untuk meletakkan
vaginanya diatas mulut Tia.
“Nah sekarang gantian elo yang jilatin
vagina milik Heni..jangan mau enaknya saja ya..!!” Tia pucat tapi dia
menurut. wajah Tia terbenam diselangkangan milik Heni sementara mereka
semua hanya terdiam ketakutan menuruti perintahku. Aku memposisikan
penisku divagina Tia,sambil terus berusaha menyodok vaginanya aku terus
meremas dan menciumi buah dada Heni yang berukuran sedang dan indah
pula.
Lubang Tia masih terasa begitu sempit,walaupun terlihat
kesakitan dia masih terus berusaha menjilati vagina Heni. Lubang milik
Tia sudah basah akibat jilatan Heni tadi, dan Drrrt..drrt..drrt.aku
segera memompa memasukkan penisku dalam vagina perawan milik Tia. Sempit
sekali rasanya sehingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa
dipenisku.
“Aah..tolong sudah bang sakit bang…aduh..sakit bang..tolong…!!” Jerit Tia
Bram segera mendatangi Tia dan menampar mulutnya ..PLAK..!!!
“Diem Loe dan jangan coba coba bersuara lagi..!! Jilatin terus memek temen kamu itu!!!” kata Bram.
Air
mata Tia tak dapat dibendung lagi menahan perih, dan aku semakin tak
peduli. Semakin cepat aku memompa penisku dalam vaginanya, sambil aku
terus meremas dan mencium buah dada Heni yang vaginanya masih terus
dijilatin oleh Tia.
Sepuluh menit kemudian …..Crrooot ! spermaku
tumpah didalam vagina Tia. Aku mengentikan aktivitas penisku didalam
vagina Tia. Terasa berdenyut denyut nikmat dinding vagina Tia. Sementara
aku berhenti kini rupanya giliran Heni yang tiba tiba mengejang
…rupanya dia juga mengalami orgasme karena jilatan Tia pada vaginanya.
Melihat
hal itu aku jadi kembali terangsang dan penisku bangkit berdiri lagi.
Aku menyuruh mereka bertukar posisi. Sekarang posisi Tia ditempati oleh
Heni begitu pula sebaliknya. sekarang vagina Tia-lah yang dijilatin oleh
Heni. Darah keperawanan Tia masih meleleh dipahanya bercampur spermaku.
Aku mmerintahkan Heni untuk menjilati bersih sperma bercampur darahku
dipaha Tia. Heni yang ketakutan itu hanya menurut sambil menangis,
sesekali terlihat dia seperti mau muntah namun ditahannya.
“Awas klo elo sampai muntah gue keluarin semua isi perut eloe..ngerti..?” ancamku pada Heni. Gadis itu semakin ketakutan.
Kini
penisku sudah berada dibibir vagina Heni, sementara Heni masih
menjilatin vagina milik Tia yang baru saja kehilangan keperawanannya ,
aku terus mencumbu dan meremas dada Tia.
vagina Heni rupanya
memang lebih sempit, aku sampai kesulitan beberapa kali membobol
keperawanan miliknya. Sampai aku akhirnya benar-benar memaksa penisku
barulah aku dapat menembus vagina Heni. Jujur saja ketika memerawani
Heni penisku agak sakit karena memang vagina Heni lebih sempit dari
vagina milik Tia. Setelah beberapa saat setelah penisku berada dalam
vagina Heni yang sudah berdenyut dari sejak awal perawannya kubobol, aku
mulai menggerakkan penisku maju mundur . Gilaaa…!! vagina Heni lebih
nikmat dari vagina Tia karena memang bentuk tubuh Heni lebih kecil dari
bentuk tubuh Tia.
Setengah jam aku memompa vagina Heni sampai
akhirnya aku memuntahkan spermaku jauh labih banyak daripada spermaku di
vagina Tia. Setelah aku menghabiskan spermaku diliang vagina Heni , aku
meyuruh Tia untuk kembali mengulum penisku membersihkan sisa darah
keperawanan Heni yang masih melekat di penisku.
Lalu aku berpaling kepada ktiga temanku yang sudah menunggu dengan telanjang dan masing masing penis yang sudah ngaceng.
“Bagaimana..?” Tanyaku……”
“Hebat Jack…….sampai sampai gue ama Joni udah ga tahan niiih…!!!” Kata Bram
“sabar..sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing masing..”
“biar mereka bersihkan vagina mereka dahulu ….ya..?” Kataku
Bram sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya.
“Coba lihat dulu ini…”
Lalu aku segera memerintahkan kedua gadis itu untuk saling menjilati vagina temannnya hingga bersih.
Bram tertawa lebar”ha.ha..ha..betul juga maksud elo jack..masa kami dikasih bekas kecap elo…ha..ha..ha”
Setelah
mereka melihat kedua vagina milik Sinta dan Tia sudah terlihat bersih
dari spermaku dan ceceran darah keperawanan mereka yang masih menempel
dipaha. Bram dan joni segera menyergap dan meperkosa kedua gadis malang
itu, dilanjutkan dengan acara bertukar pasangan dan tak ketinggalan pula
Agus sang ‘kameramen’ yang merekam semua adegan pemerkosaan itu.
Cerita
Dewasa – Setelah hari menjelang subuh kami menguras seluruh harta kedua
gadis itu termasuk motor ATM dan nomer Pin serta perhiasan yang tidak
sedikit jumlahnya. Maklum sepertinya mereka anak orang kaya. Sebelum
meninggalkan mereka aku sempat mengancam, kalau berani amcam-macam,
adegan pemerkosaan itu akan kami sebarluaskan. Setelah itu kami semua
pergi meninggalkan mereka hingga beberapa bulan lamanya.
Rupanya
rahasia itu masih tersimpan rapi oleh mereka, karena setelah sekian lama
kami merantau dan memutuskan untuk pulang kampung ternyata tidak ada
tanda tanda bahwa kami dicari oleh pihak kepolisian. Hanya saja Tia dan
Heni sudah tidak bertempat tinggal dokostnya lagi, rupanya mereka telah
pindah. END
Comments
Post a Comment